membaca-al-quran-390x224Memahami Islam dari sudut pandang Islam ini perlu dan wajib kita lakukan. Sebabnya, nggak mungkin dong kita akan memahami Islam tapi menggunakan kacamata Barat atau kacamata sekularisme. Itu sama artinya nggak bakalan nemuin kejelasan. Kalo memahami Islam, wajib dari sudut pandang Islam.

Jadi nih, kalo ada yang bilang bahwa Islam itu bias gender karena nggak menghargai wanita, tapi melihatnya dari sudut pandang sekularisme atau peradaban Barat, ya itu namanya tulalit. Apalagi kalo kemudian kita kepancing menjelekkan Islam karena menggunakan kerangka berpikir Barat. Wah, jangan sampe deh.

Kalo ada yang mengatakan bahwa semua agama adalah sama, tuhannya sama, yang beda hanyalah namaNya, itu pasti berpikir bukan dari sudut pandang Islam. Lalu mereka yang berpikiran begitu rame-rame mengatakan bahwa Islam bukan satu-satunya agama yang benar. Walah, ini sih udah ngaco banget deh. Mungkin mereka kudu diingatkan dengan pernyataan Prof. Hamka, “yang bilang semua agama sama berarti tidak beragama”. Nah lho, ati-ati tuh.

Sobat muda muslim, kalo ada seorang ulama atau intelektual Muslim yang menganggap bahwa Islam sudah saatnya disegarkan kembali dan harus ditafsirkan sesuai akal modern, saya sangat yakin kalo tuh orang nggak memahami Islam yang sempurna ini (atau pura-pura nggak tahu?) dan jelas cara berpikirnya bukan dari sudut pandang Islam.

Padahal, Islam sudah jelas disempurnakan oleh Allah. Itu artinya cuma Islam yang benar. Nggak ada kebenaran lain selain agama Islam ini. Allah Swt. berfirman (yang artinya): “Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepadaKu. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS al-Maidah [5]: 3)

Itu sebabnya, kalo ada yang mengaku Muslim tapi ketika berpikir dan berbuat bukan berlandaskan Islam, itu namanya error. Ngakunya muslim, tapi gaul bebas dan seks bebas jadi gaya hidupnya. Ngakunya Muslim tapi menolak sebagian ajaran Islam. Bahkan kemana-mana teriak bahwa nggak ada yang tahu kebenaran selain Allah. Sambil menyanyikan penolakan terhadap syariat, fikih, tafsir wahyu, dan ijtihad para ulama karena semua itu hasil pemahaman manusia. Menurut mereka itu relatif. Waaah, itu bener-bener kacau, Bro! Sebab, seharusnya seorang Muslim hidupnya berpatokan kepada ajaran Islam, bukan kepada ajaran yang lain. Termasuk ketika memahami Islam, ya harus dari sudut pandang Islam. Bukan yang lain.

Sobat muda muslim, semoga kita mulai bisa memahami Islam sebagai pandangan hidup kita. Semoga Allah memudahkan kita untuk mempelajari, memahami dan mengamalkan Islam. Agar kehidupan kita juga lebih tenang, lebih yakin, dan tentunya penuh percaya diri dan bangga menjadi Muslim. Satu-satunya cara untuk mengenal Islam lebih dalam dan lebih jauh lagi hanya dengan belajar. Jadi, mulai sekarang, kita kudu giat belajar apa saja, terutama mengkaji Islam (dan tentunya dari dan dengan sudut pandang Islam).

Salam,
O. Solihin
Ingin berkomunikasi dengan saya? Silakan via Twitter di @osolihin

*Gambar dari sini